Hello, Ane update puisi lagi loh para Agan-Aganwati setelah kemarin kemarin ane update game flash doang, tapi sekarang datangkan lagi, selamat membaca Dari terbitnya fajar Hinga terbenam matahari Pagi menuju malam, malam menuju pagi Dan terjadi berulang terus menerus. Jadi Tuhan telah memilih dan menghendaki. Menurunkan aku ke bumi yang penuh derita. Dan hingga saat ini ku masih sendiri. Entah mengapa demikian. Sesungguhnya ada rasa dalam hati. Sebuah rasa yang tak terungkapkan. Kepada wanita pujaan hati. Andai ku punya keberanian dan tekat. Pasti akan ku katakan dari awal. Tapi apa daya, inilah aku. Yang tak punya keberanian untuk bicara. Walau kadang ku coba melupakannya. Walau jiwa dan raga berpaling. Tapi mata selalu tertuju pada raut wajahnya. Sehingga mustahil bagiku untuk melupakannya. Walau aku tahu ku tak pantas bersanding dengannya. Jangankan bicara, saling sapa pun tak pernah. Sungguh kisah cinta yang rumit. Walau begitu ku yakin Tuhan pasti memiliki maksud. Tapi apa ?, ku coba bertanya kepada apa pun. Hingga ku bertanya pada bintang. Tapi yang kudapat hanyalah kehampaan. Mungkin suatu saat nanti ku kan katakan. Satu rasa yang tersimpan wahai pujaanku. Tapi semua itu hanya Tuhan yang tahu. Oh.!!!, pujaan ku semoga kau tahu tentang perasaanku. By Rezza Romadlon